POLHUKAM.ID - Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu kembali memanaskan pembahasan terkait pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Kali ini lewat salah satu unggahan di media sosial X pribadinya, Said Didu memberi sindiran ke para politisi terkait pembahasan ini.
Menurutnya, saat ini terjadi pelecehan dalam parlemen ketika pembahasan pemakzulan ini.
Apalagi para politisi dianggap acuh untuk suara rakyat terkait hal ini.
“Menurut saya sedang pelecehan dalam tanda kutip parlemen terhadap suara rakyat hari ini,” katanya, dikutip Kamis, (3/7/2025).
“Para jenderal untuk memakzulkan Gibran cuma dijadikan gendang poco-poco,” tambahnya.
Said Didu bahkan menyebut saat ini Wapres Gibran memang sudah layak untuk dimakzulkan.
“Karena untuk Wapres Gibran itu sudah tidak memiliki cacat moral, legal dan kompetensi,” sebutnya.
“Ini yang disuarakan tapi hanya dijadikan gendang oleh para politisi. Dan tokoh yang bisa menyelesaikan gendang ini ada tiga orang,” tuturnya.
Said Didu pun dengan tegas mengatakan ada tiga tokoh yang bisa membuat ini isu ini bergerak.
Yang pertama tentunya ada Presiden Prabowo Subianto, kemudian dua mantan Presiden yaitu Megawati Soekarnoputri serta Susilo Bambang Yudhoyono.
Jika ketiga orang ini disebutnya bergerak maka isu pemakzulan ini diyakininya ini akan berjalan.
“Prabowo, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono. Jika tiga orang ini tahu negaranya terancam maka pemakzulan ini berjalan,” terangnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara