POLHUKAM.ID - Isu keterlibatan anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam bisnis tambang ilegal di Maluku Utara kembali mencuat ke publik.
Namun, tudingan tersebut ditepis secara tegas oleh Haidar Alwi, Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI).
Menurutnya, hasil penelusuran resmi terhadap struktur kepemilikan dan kepengurusan PT Position menunjukkan tidak ada nama anak Kapolri dalam daftar tersebut.
Pernyataan Haidar ini dimaksudkan untuk meluruskan isu yang sebelumnya dilemparkan oleh Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaps) Maluku Utara, yang menuding adanya keterlibatan keluarga Kapolri dalam perusahaan tambang yang tengah disorot publik tersebut.
Tuduhan Formaps dan Klarifikasi Haidar Alwi
Ketua Bidang ESDM Formaps Maluku Utara, Arsil Made, dalam pernyataannya menyinggung dugaan keterlibatan anak Kapolri dalam struktur kepemilikan PT Position.
Dugaan itu dikaitkan dengan dugaan praktik tambang ilegal serta kriminalisasi masyarakat adat di Maluku Utara, yang selama ini memicu protes warga dan kelompok masyarakat sipil.
Namun Haidar Alwi menegaskan, tuduhan tersebut tidak berdasar.
Berdasarkan dokumen resmi dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), struktur kepengurusan maupun kepemilikan PT Position tidak ada hubungannya sama sekali dengan anak Kapolri.
“Saya bisa memastikan bahwa anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak terlibat dalam struktur kepemilikan maupun kepengurusan PT Position,” ujar Haidar Alwi, Senin (23/9/2025).
Struktur Kepengurusan PT Position
Dari data profil terakhir PT Position yang diperoleh Haidar Alwi, susunan direksi dan komisaris adalah sebagai berikut:
- Stephanus Eka Dasawarsa Sutantio – Direktur Utama
- Chao Zhiqiang – Direktur
- Hari Aryanto Dharma Putra – Direktur
- Insinyur Hariyadi – Direktur
- Ye, Changqing – Direktur
- He, Xiaozhen – Komisaris
- Kenneth Scott Andrew Thompson – Komisaris
- Lawrence Barki – Komisaris
- Lin, Jiqun – Komisaris Utama
- Wang, Renhui – Komisaris
Dari daftar tersebut, tidak ada satu pun nama yang berhubungan dengan keluarga Kapolri.
Struktur Kepemilikan PT Position
Lebih jauh, Haidar Alwi juga membuka data kepemilikan saham PT Position:
- Nickel International Capital Pte. Ltd. – 49 persen (154.078 lembar saham senilai Rp154 miliar)
- PT Tanito Harum Nickel – 51 % (160.367 lembar saham senilai Rp160 miliar)
- Nickel International Capital berbasis di Singapura dengan pemegang saham Ever Rising Limited (49 %) dan PT Harum Energy Tbk (51 % ).
- Sementara PT Tanito Harum Nickel mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Harum Nickel Perkasa (63,75 % ), yang sebagian besar sahamnya dimiliki PT Harum Energy Tbk (71 % ).
Lebih jauh, PT Harum Energy Tbk dikuasai oleh PT Karunia Bara Perkasa (79,79 % ), perusahaan yang identik dengan keluarga Barki, salah satu keluarga konglomerat tambang di Indonesia.
“Siapa pemilik PT Harum Energy Tbk? Mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Karunia Bara Perkasa. Karunia Bara Perkasa identik dengan keluarga Barki,” tegas Haidar Alwi.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara