Arya mengatakan hampir di semua kelompok umur, elektabilitas Erick mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun, hanya segmentasi generasi milenial tua yang meningkat secara stabil dan gradual. Sementara segmentasi generasi Z, generasi milenial muda, dan generasi X sangat cair.
"Mereka bisa turun dengan mudah apabila ET terpapar sentimen isu negatif, namun juga bisa naik dengan mudah apabila ET terpapar sentimen isu positif," ucap Arya.
Tak hanya dari basis demografi, Arya mengatakan elektabilitas ET sebagai calon presiden mulai meningkat secara gradual pada basis partai politik (parpol). Arya mencontohkan elektabilitas ET di PDIP Jatim konsisten meningkat sebesar 2 persen setiap dua bulan sejak November 2021.
"Elektabilitas Erick di antara pemilih PKB Jawa Timur naik setelah Februari 2022. Sejak saat itu, memang banyak deklarasi dukungan kepada Erick yang dilakukan oleh relawan pada segmentasi kantong-kantong NU tradisionalis," ungkap dia.
Pada periode setelah Februari ini, lanjut Arya Erick juga beberapa kali mengunjungi pesantren-pesantren di daerah tapal kuda. Uniknya, elektabilitas ET juga ikut tergerek di pemilih Gerindra Jawa Timur setelah Februari 2022.
"Diduga ini efek wacana menduetkan Prabowo dengan Erick pasca pertemuan kedua tokoh ini dengan Jokowi saat sehabis lebaran. Elektabilitas Erick sebagai capres juga melejit di pemilih NasDem Jawa Timur pada Mei 2022,"
Arya menilai Jatim dengan provinsi dengan DPT terbesar kedua akan sedikit banyak mempengaruhi dinamika kontestasi 2024. Saat ini, ucap Arya, Jatim bukan basis suara dari salah satu capres yang namanya jamak terdengar saat ini, tidak ada capres yang menguasai secara struktural maupun kultural di Jatim. Secara sosiologis, dia sampaikan, Jatim erat kaitannya dengan kultur NU, organisasi Islam terbesar di Indonesia.
"Menarik, sejauh mana pengaruh NU dalam pilpres 2024 karena kandidat yang mampu merepresentasikan NU diyakini mampu memenangkan kontestasi pilpres di Jawa Timur," kata Arya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara