Belum Sebut Nama Capres tapi Sudah Wanti-Wanti, Pakar Politik UGM: Yang Dilakukan Ketum PDIP Hal yang Wajar

- Senin, 27 Juni 2022 | 01:50 WIB
Belum Sebut Nama Capres tapi Sudah Wanti-Wanti, Pakar Politik UGM: Yang Dilakukan Ketum PDIP Hal yang Wajar

Namun, Rakernas yang diselenggarakan dalam rangka konsolidasi internal PDI Perjuangan menghadapi Pemilu 2024 itu nyatanya belum memunculkan nama bakal calon presiden yang akan diusung partai berlambang banteng tersebut.

Baca Juga: Jadikan Anies Bawahan Puan, Jadi Satu-satunya Cara Kalau Nasdem Mau Kawin dengan PDIP

Kendati demikian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah membeberkan sejumlah kode terkait sosok pemimpin yang akan diusung nantinya oleh partainya pada Pilpres 2024 mendatang.

Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Masudi menilai, tindakan yang dilakukan oleh Megawati merupakan hal yang wajar. Mengingat, sosok Megawati yang juga sebagai ketum partai bertugas mengkonsolidasikan partainya.

"Saya kira hal yang lumrah saja seorang ketum mencoba untuk mengkonsolidasikan partainya dengan cara apapun. Termasuk dengan memberikan pesan-pesan yang bersifat eksplisit maupun inplisit ya. Jadi, itu memang tugas ketum partai seperti itu," kata Wawan saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (25/6/2022).

Selain itu, Wawan melihat dalam rakernas tersebut belum ada endorsement yang dilakukan oleh Megawati kepada sosok tertentu, terkhusus untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Apa yang disampaikan oleh Megawati dalam rakernas kemarin adalah sebuah penegasan atau peringatan bahwa nanti pada akhirnya penentu siapapun yang akan dipilih atau maju dari PDIP tetap berada di tangan sang ketua umum.

"Terkait dengan endorsement kalau menurut pandangan saya belum ada satu pun yang di-endors itu. Cuma memang memberikan semacam warning bahwa in the end dalam konteks PDIP itu yang menjadi penentunya ya ketua umumnya. Sebenarnya lebih memberikan pesan ke situ sih," terangnya.

Menurut Wawan, soal pencapresan masih merupakan jalan panjang untuk dilewati. Dinamika politik masih akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Selain itu, juga akan banyak faktor yang memengaruhi pemilihan bakal calon presiden nantinya. Walauapun memang tidak akan jauh-jauh dari segi elektabilitas dan popularitas sosok yang bersangkutan.

Halaman:

Komentar

Terpopuler