Ketiga nama tersebut adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Sosial Tri Rismaharani.
Zaki kemudian menilai ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan ancaman di balik citra inklusif dan terbuka itu.
"Dia secara eksplisit menebar ancaman yang ditujukan ke Ganjar," ujar Zaki pada Jumat (1/7/2022).
Menurutnya, ancaman tersebut dilontarkan agar Gubernur Jawa Tengah itu tidak berdiri dua kaki.
Zaki menyampaikan, “Dan mengultimatum akan memecat siapa pun yang melanggar garis parpol.”
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu merasa hal tersebut merupakan kebijakan politik tongkat besi alias politics of iron stick yang dinilai paling keras selama ini.
"Sasaran utamanya jelas Pak Ganjar," jelas Zaki.
Zaki menjelaskan bahwa inti dari pernyataan Megawati adalah melarang adanya berbagai deklarasi capres yang selama ini dilakukan oleh pendukung Ganjar.
Ia menuturkan, “Dia akan memberi sanksi bagi siapa pun kader PDIP yang terlibat.”
Dengan begitu, Zaki menyimpulkan kalau pesan di balik setiap ungkapan Megawati adalah semuanya harus menunggu dan mengikuti keputusannya soal pencapresan.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Jokowi Lapor Polisi soal Tudingan Ijazah Palsu, Eks Menkumham: Gayanya Senang Playing Victim, Seolah Dizalimi
Prediksi Roy Suryo Cs Bakal Dijerat UU ITE dan Dipenjara hingga 2029, Pengamat: Agar Tak Ganggu Pilpres
Peneliti ISEAS: Jokowi Mengadu ke Parcok Yang Dia Pelihara Sendiri!
Usulan Purnawirawan TNI Ganti Wapres Bukan Kudeta