Momen tersebut adalah saat Dua anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat yakni Benny K Harman dan Politisi PPP Arsul Sani saling sindir. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ikut disebut-sebut.
Sebagaimana diketahui, Arsul yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu merupakan bagian dari koalisi KIB.
Sindiran bermula dalam penyusunan kesimpulan rapat Komisi III dengan Kemenkumham. Saat itu, Benny menginginkan kata 'membahas' diselipkan pada poin kesimpulan nomor dua.
"Komisi III sepakat 'membahas' dan menyelesaikan itu dia. Jangan menyelesaikan saja. Kadangkala penyelesaian tak dibahas kan. Supaya jangan tiba-tiba ada penyelesaian tanpa ada pembahasan. Itu maksudnya," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Pernyataan Benny pun direspons oleh Arsul. Arsul mengatakan pembahasan sudah pasti dilakukan tapi dalam rapat intenal.
"Makna kata menyelesaikan apakah akan membuka pada pembahasan atau pada makna tertentu karena logiknya ada dua pasal yang digugurkan oleh pemerintah dan tidak mungkin mengatakan bahwa DPR setuju," jawab Arsul.
"Kemudian juga ada tidak bisa dipungkiri ada masukan dari masyarakat terkait reformulasi pasal. Bukan tentang politik hukum atau substansi pasal tapi sedikit banyak mengenai pasal. Nanti akan diperdebatkan pada rapat internal Komisi III," lanjutnya.
Benny lantas menimpali Arsul. Benny masih keukeuh supaya ada kata 'membahas' di kesimpulan. Disitu lah Benny mulai menyindir KIB. Tapi yang dimaksud Benny Koalisi Indonesia Bahagia.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara