Polhukam.id - Negara China komunis mempersiapkan Presiden boneka 2024 di Indonesia sehingga kebijakan negeri Tirai Bambu masih bisa dilanjutkan dan dipertahankan.
“Pada pilpres 2024, boneka mereka kembali disetting agar kembali berkuasa untuk periode keduanya (seperti Jokowi sekarang),” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi SuaraNasional, Jumat (8/7/2022).
Melalui pilpres 2024 akan dimunculkan boneka baru guna melanjutkan semua “grand strategy China” untuk menguasa Indonesia manjadi bagian dari RRC Raya.
Semua dalam kendali para Kapitalis Oligarki, itu mudah karena semua kebijakan mereka yang mengatur.
Kata Sutoyo sampai tahapan Pilpres tahun 2034 China Komunis sudah memiliki setting jangka panjang berkat UU yang sudah diamandemen (presiden tidak harus orang asli pribumi), maka tampillah capres yang full secara fisik dan mental (jiwa raga) adalah ras China.
MK adalah hanya salah satu instrumen yang penting untuk memuluskan semua operasi taktis oligarki, jadi benar yang dikatakan Prof. Yusril Ihza Mahendra bahwa MK telah menjadi “the guardian of oligarchy.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara