Akhir kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‘su’ul khotimah’ karena adanya skandal kereta cepat Jakarta-Bandung yang menguras uang negara.
“Sejak awal, Jokowi tidak mau mendengar para pakar ekonomi untuk membatalkan kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini menjadi skandal pemerintahan Jokowi dan di akhir kekuasaannya justru ‘su’ul khotimah’,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (7/8/2022).
Menurut Muslim, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hanya menguntungkan China. “Ketika beroperasi, kereta cepat Jakarta-Bandung sepi peminat karena harganya mahal. Proyek ini mirip LRT di Palembang dan Jakarta yang sepi penumpang,” paparnya.
Muslim mengatakan, masyarakat lebih memilih naik bus atau travel ketika melakukan perjalanan Jakarta-Bandung. “Naik travel biayanya murah dan bisa cepat sampai ke Bandung,” jelas Muslim.
Ia mendukung Fraksi PKS yang mengusulkan pansus kereta cepat Jakarta-Bandung. “Anggota DPR lainnya khususnya dari partai koalisi pemerintah hanya diam saja,” ungkap Muslim.
Sumber: suaranasional.com
Artikel Terkait
Jokowi Tirukan Gerakan Prabowo Hentak Podium saat Pidato di PBB: Sebuah Brand Baru
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Wamensesneg: Yang Utama Bentukan Presiden
Tarif Cukai Rokok Tak Naik pada 2026
Nasdem Senang Ahmad Ali-Bestari Barus Jadi Pengurus PSI Setelah Gagal Nyaleg