Kasus Ferdy Sambo yang melibatkan puluhan polisi mulai dari tingkatan rendah sampai jenderal sebaiknya harus dijadikan sebagai momentum korps berbaju coklat ini untuk melakukan reformasi total.
Demikian dikatakan Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid dalam pernyataan kepada wartawan, Jumat (19/8/2022). “Lembaga kepolisian harus diselamatkan dari oknum yang membuat kerusakan termasuk terlibat membekingi berbagai bisnis haram yang ada republik ini,” ujarnya.
Habib Umar menilai Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit sudah melakukan tindakan yang tepat dalam menangani kasus Ferdy Sambo. “Beberapa polisi yang terlibat dalam rekayasa termasuk membantu Sambo membohongi publik dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua sudah diperiksa dan ditempatkan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat,” ungkapnya.
Pasca penetapan tersangka, Kapolri memerintahkan seluruh Kapolda untuk memberantas judi online dan peredaran narkoba. “Gebrakan Kapolri sangat bagus, judi online dan peredaran narkoba di berbagai daerah berhasil digerebek dan pemiliknya ditangkap, semoga gebrakan ini bisa dijadikan sebagai pola kerja rutinitas kepolisian,” paparnya.
Pembubaran Satgasus Merah Putih merupakan bagian reformasi yang dilakukan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit. “Publik meminta Kapolri membuat surat resmi atau semacam surat keputusan yang menyatakan pembubaran Satgasus Merah Putih. Selama ini masih dalam ucapan,” jelas Habib Umar.
Rakyat di seluruh Indonesia, kata Habib Umar berada di belakang Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit. “Gebrakan Kapolri mendapat dukungan seluruh rakyat Indonesia bahkan Presiden Jokowi,” tuturnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara