POLHUKAM.ID -Guntur Romli, kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, 'menyerang' pertemuan yang diadakan oleh Koalisi Perubahan di Kepulauan Seribu, Jakarta pada Jumat (26/5/2023).
Dia menilai pertemuan tersebut tidak sesuai dengan citra koalisi yang menampilkan Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 tersebut.
Sebab, pertemuan tersebut digelar di pulau pribadi milik Surya Paloh, yang menurut Romli, bertentangan dengan semangat anti-oligarki yang kerap diteriakkan oleh Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Tak hanya itu, Romli juga mengungkit peristiwa ketika calon presiden dari koalisi tersebut melakukan perjalanan menggunakan pesawat pribadi.
"Keluyuran naik pesawat pribadi. Persamuhan di pulau pribadi. Terus teriak paling kencang anti oligarki," ungkap Romli melalui akun Twitternya @GunRomli, Kamis (1/6/2023).
Menurut pendukung Ganjar Pranowo ini, peristiwa tersebut menunjukkan bahwa Koalisi Perubahan tidak dapat dipercaya.
"Inilah tanda munafik sejati," tegasnya.
Namun sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari mengungkapkan tujuan pertemuan mereka adalah untuk menunjukkan empati terhadap penentuan Sekjen NasDem Johnny G Plate sebagai tersangka. PKS dan Demokrat hadir untuk menunjukkan dukungan dan simpati mereka.
"Pertemuan itu lebih kepada pertemuan yang ingin menyampaikan dukungan dan simpati kepada Partai Nasdem, termasuk juga ya cawapres dan sebagainya juga bagian dari poin-poin yang mungkin menjadi bahan diskusi pada saat itu" kata Taufik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mengurai Benang Kusut Ijazah Gibran, Entrepreneur Ini Sebut Pembelaan Dian Hunafa Bohong!
Inilah Tiga Jurus Maut Tim Reformasi Internal Polri Untuk Berantas Budaya Buruk Kepolisian
Pakar HTN Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
Wajah Dilumuri Tanah, Kisah Ahmad Sahroni Lolos Dari Amukan Massa Saat Penjarahan