POLHUKAM.ID -Penunjukan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) oleh PDI Perjuangan dinilai telah menimbulkan ketegangan antara Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan menilai, Ganjar yang semula di-endorse oleh Presiden Joko Widodo, kini telah menjadi “orang Megawati”. Atas alasan itu, Jokowi kemudian menunjukkan sikap seolah tidak lagi memberikan dukungan ke Ganjar saat di depan publik.
Bahkan saat Musyawarah Rakyat (Musra) yang dihadiri relawan pendukungnya, Jokowi tidak langsung menyebut nama Ganjar sebagai capres yang hendak didukung.
“Kita tidak perlu kaget bahwasanya beberapa kali kita tahu di ruang publik, Jokowi ini sebenarnya juga tidak patuh-patuh amat terhadap Megawati," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).
Sikap itu, menurut Tamil, cukup beralasan. Sebab kini Jokowi tidak bisa memastikan apakah kebijakan yang nanti diambil Ganjar bisa sejalan dengan keinginannya.
“Jadi jika nanti kebijakan yang diinginkan Jokowi bukanlah kebijakan yang diinginkan PDIP, Ganjar akan menolak kebijakan. Ganjar akan mengamini kebijakan yang diinginkan oleh PDIP," pungkas Tamil.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi
Ini 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik, Abdul Muti Peringkat Pertama