POLHUKAM.ID -Penunjukan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) oleh PDI Perjuangan dinilai telah menimbulkan ketegangan antara Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan menilai, Ganjar yang semula di-endorse oleh Presiden Joko Widodo, kini telah menjadi “orang Megawati”. Atas alasan itu, Jokowi kemudian menunjukkan sikap seolah tidak lagi memberikan dukungan ke Ganjar saat di depan publik.
Bahkan saat Musyawarah Rakyat (Musra) yang dihadiri relawan pendukungnya, Jokowi tidak langsung menyebut nama Ganjar sebagai capres yang hendak didukung.
“Kita tidak perlu kaget bahwasanya beberapa kali kita tahu di ruang publik, Jokowi ini sebenarnya juga tidak patuh-patuh amat terhadap Megawati," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).
Sikap itu, menurut Tamil, cukup beralasan. Sebab kini Jokowi tidak bisa memastikan apakah kebijakan yang nanti diambil Ganjar bisa sejalan dengan keinginannya.
“Jadi jika nanti kebijakan yang diinginkan Jokowi bukanlah kebijakan yang diinginkan PDIP, Ganjar akan menolak kebijakan. Ganjar akan mengamini kebijakan yang diinginkan oleh PDIP," pungkas Tamil.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat