Sikap yang bertolak belakang, justru Denny dapati pada Presiden Joko Widodo yang cawe-cawe dengan parpol demi pemenangan Pilpres 2024.
"Saya berpendapat, proses hukum banyak yang bercampur dengan strategi politik 2024," ucapnya.
Sebagai contoh, Denny menyebutkan proses hukum peninjauan kembali (PK) gugatan Moeldoko di Mahkamah Agung, sebagai upaya Jokowi mencomot Partai Demokrat.
Maka dari itu, ia meminta Megawati menjaga kontestasi Pemilu 2024 berjalan kondusif dan tidak ada intervensi dari Presiden Jokowi, karena dampaknya kekisruhan terjadi dan pemilu ditunda.
"Saya lihat Ibu paling tegas menolak Presiden 3 periode, dan penundaan pemilu. Ini berbahaya dan bisa menjerumuskan bukan hanya Pak Jokowi, tapi kita semua sebagai bangsa," demikian Denny menambahkan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara