Refly lantas mengatakan bahwa kegagalan upaya Prabowo mendamaikan Ukraina dan Rusia merupakan kegagalan pribadi, bukan kegagalan negara atau bangsa.
Hanya saja, ia mengaku tidak habis pikir dengan pernyataan Presiden Jokowi yagn tidak mengetahui hal yang akan disampaikan Prabowo.
“Padahal, yang namanya Prabowo kan tidak bisa bertindak mengatasnamakan dirinya sendiri sehingga kalau gagal, itu adalah kegagalan dirinya pribadi. Bukan kegagalan negara atau bangsa dan pemerintah Indonesia,” ujar Refly.
Untuk diketahui, alasan Reznikov menolak mentah-mentah proposal tersebut karena usulan yang diajukan Prabowo terdengar seperti usulan Rusia, bukan Indonesia.
"Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami [dengan] rencana aneh ini," ujar Reznikov.
Dikutip dari kantor berita Antara, proposal Prabowo tersebut berisi tiga poin untuk menghentikan perang yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara