POLHUKAM.ID - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku tak akan pernah menyerah untuk berjuang menjadi orang nomor wahid di Tanah Air. Prabowo untuk kesekian kalinya mencalonkan diri menjadi calon presiden (capres).
Mantan Danjen Kopassus tersebut tercatat sudah tiga kali maju di ajang Pilpres. Semula sempat menjadi pendamping Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009, silam.
Berselang lima tahun berikutnya, Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri di ajang Pilpres. Kali ini ambisinya lebih besar dan naik kelas dari semula yang hanya menjadi cawapres, kini naik menjadi capres.
Ya, pada 2014, Prabowo maju menjadi capres didampingi Hatta Rajasa untuk melawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.Nahas, Prabowo kalah dari lawannya kala itu.
Menjadi penunggu ulung, Prabowo tak menyerah untuk merebut kekuasaan menjadi presiden kembali pada Pilpres 2019. Ia memilih Sandiaga Uno menjadi pendampingnya untuk mengalahkan Jokowi.
Namun, lagi-lagi Prabowo harus kalah untuk kedua kalinya dari mantan Wali Kota Solo tersebut.
Dalam acara Mata Najwa, Prabowo membincang banyak hal dengan presenter Najwa Shihab. Salah satunya terkait ambisi Prabowo yang kini kembali mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Kenapa mau jadi capres?" tanya Najwa Shihab dalam obrolan Mata Najwa yang tayang di kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (30/6/2023).
"Saya kira begini ya karena tadi saya ceritakan dari kecil saya dibesarkan sebagai pendekar pejuang yang ingin berjuang demi bangsa dan negara," jawab Prabowo.
"Saya merasa terpanggil, saya harus menyediakan diri, menanyakan diri untuk bisa berbuat mengabdi memberi sumbangsih untuk bangsa dan negara," tambahnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara