"Semuanya bisa berubah walaupun sudah ada nama-nama populer dengan tingkat elektabilitas yang lumayan," ucapnya.
Oleh sebab itu, dia menilai faktor popularitas dan elektabilitas tidak bisa dijadikan faktor utama.
Meski demikian, Ray mengaku popularitas jadi hal yang paling dominan dalam memilih capres.
"Dalam situasi seperti ini, nama-nama lain yang berpotensi menjadi capres bisa juga berkembang dan populer," ungkap dia.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara