Hidayat memastikan tidak pernah ada opsi di internal PKS untuk menjadikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bakal cawapres.
"Aneh saja kalau PKS mewacanakan itu, keputusan Majelis Syura adalah mendukung Pak Anies menjadi calon presiden bukan calon wakil presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah membayangkan Ganjar Pranowo bersatu dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Ia meyakini pasangan Ganjar-Anies akan kuat dan mampu memenangkan Pilpres 2024 untuk menjadikan Indonesia ke depan semakin gemilang, karena keduanya merupakan figur yang muda dan masih energik.
“Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada. Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan energik," ujar Said dalam keterangannya, Senin (21/8).
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara