POLHUKAM.ID - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan cara terakhir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menaikkan elektabilitas bakal capresnya Ganjar Pranowo setelah kehabisan strategi.
Rocky Gerung mengatakan PDIP tidak bisa lagi memaksimalkan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, dan cara terakhir yaitu dengan sosok pendamping yang berasal dari Nahdatul Ulama.
"Jadi kelihatannya ada ada hal yang masih menggantung tuh, kemampuan PDIP untuk memaksimalkan kampanyenya berhenti itu karena kita lihat bahwa Ganjar ya udah mentok di situ," ucapnya.
"Tinggal faktur wakil presiden untuk menaikkan elektabilitas Ganjar, dan kelihatannya berupaya untuk ambil dari wilayah Nahdlatul Ulama, ada namanya Yenny Wahid, ada namanya Yaqut di situ belakangan ada namanya Pak Mahfud," sambungnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara