Karena cawapres yang dijagokan Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tak kunjung dapat kepastian, malah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden pendamping Anies.
"Hal tersebut berpotensi hilangnya kepercayaan masyarakat karena tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati serta tidak memegang komitmen dan janji-janji," kata Pitra dikutip Minggu (3/9).
Menurut Pitra, akibat kekisruhan tersebut sebaiknya partai koalisi yang yang mengusung Anies segera melakukan evaluasi sejak dini agar tidak berpotensi dirugikan di kemudian hari.
"Sekarang sudah terluhat tidak sidiq, tidak amanah, dan tidak memegang komitmen. Bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar," kata Pitra.
Atas permasalahan ini, kata Pitra, rakyat indonesia bisa menilai bahwa capres yang tepat untuk memimpin bangsa ini adalah Ganjar Pranowo.
"Ganjar adalah capres yang selalu bersikap sederhana dan apa adanya tanpa bermuka dua," kata Pitra.
Pitra juga mengajak Partai Demokrat berkoalisi dengan capres yang amanah seperti Ganjar Pranowo untuk menuju Indonesia lebih baik.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres RI Hanya Lulusan SD?
Ijazah Jokowi & Gibran Dikritik Iwan Fals: Bagaimana Jika Ternyata Palsu?
Mengapa Disertasi Dekan Fisipol UGM Tak Satu Pun Sebut Jokowi sebagai Alumni? Ini Fakta di Baliknya
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?