POLHUKAM.ID - Presiden Joko Widodo didesak untuk mengevaluasi Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas karena kembali melontarkan pernyataan yang kontroversial. Teranyar, Yaqut menyebut kalau memilih “Amin” adalah bid'ah.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta, Ari Aprian Harahap menyayangkan pernyataan Yaqut tersebut.
"Menag Yaqut tidak pantas menyampaikan pernyataan tersebut. Walaupun sudah diklarifikasi itu candaan, tapi hal tersebut justru dapat memicu perpecahan di masyarakat," kata Ari dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
Ari menyebut bukan kali pertama Yaqut melontarkan pernyataan kontoroversial di hadapan publik. Atas dasar itu, ia memandang Presiden Jokowi perlu mengevaluasi Yaqut.
Artikel Terkait
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?
Serakahnomics: Ancaman Penjajahan Gaya Baru yang Wajib Kita Tolak Bersama!
Gaji DPR Dibayar Seumur Hidup! Prof Faisal Santiago Sebut Ini Bentuk Ketidakadilan
Jokowi Didesak Tak Ganti Kapolri, Benarkah Upaya Giring Opini Publik untuk Prabowo?