"Namun, soal reshuffle, Jokowi masih galau untuk mengakomodir kepentingan politik," ujar Fernando kepada GenPI.co, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, Jokowi perlu segera bersepakat dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab, menurut Fernando, seusai ada kesepakatan, Jokowi akan lebih berani melakukan reshuffle.
"Sepertinya ada kursi strategis yang diminta untuk dijabat kader PDIP," duga Fernando.
Meskipun demikian, Fernando menilai Jokowi sebenarnya sudah seharusnya melakukan reshuffle. Sebab, dia menyebut ada sejumlah kementerian yang patut mendapat penyegaran.
"Menteri perdagangan dan menteri pertanian perlu dievaluasi," tuturnya.
Soal menteri mulai kampanye, Fernando menduga Jokowi tampaknya tidak akan melakukan reshuffle kabinet hanya karena alasan ingin maju pada 2024.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat