"Dan jangan lupa salam buat bapak ya, semoga rakyatnya semakin sejahtera," tulis Hensat.
Kepada media, Hensat mengatakan dengan kekuatan baru tersebut, maka PSI berpotensi menembus ambang batas Parliamentary Threshold (PT).
"Jadi partai politik yang memiliki elektabilitas 4-5 persen harap waspada. Jangan hanya melihat Kaesang, namun hitung pengaruh Pak Jokowinya," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/9).
Kaesang menggantikan Giring Ganesha, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PSI sejak November 2021. Giring sekarang memasuki peran sebagai Dewan Pembina PSI.
Keputusan Kaesang untuk memimpin PSI menjadi sorotan karena ada konflik kebijakan internal PDI Perjuangan (PDIP), yang menjadi tempat kakaknya Gibran Rakabuming Raka dan ayahnya Presiden Jokowi menjadi kader.
PDIP memiliki aturan ketat yang melarang anggota keluarga bergabung dengan partai lain.
Di sisi lain, keputusan Kaesang juga dapat diartikan sebagai dukungan tersirat dari Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
“Mengingat hubungan dekat PSI dengan Prabowo belakangan ini semakin mesra,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara