POLHUKAM.ID - Ditetapkannya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dimaknai sebagai manuver Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan dinasti politiknya jelang hengkang dari kursi kepala negara.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza mengamati, isu dinasti politik Presiden Jokowi semakin menguat pasca Kaesang didaulat PSI menjadi Ketum.
Menurutnya, upaya Jokowi membangun dinasti politik kentara dari pengangkatan Kaesang yang terbilang instan.
Hal itu berbanding terbalik dengan dirinya yang meniti karir dari bawah dan memerlukan waktu bertahun-tahun.
"Dia melupakan bahwa dia tokoh politik yang sukses di kepemimpinan dari daerah dan nasional," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/9).
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara