POLHUKAM.ID - Pernyataan hakim konstitusi Saldi Isra yang merasa aneh dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal dikabulkan gugatan syarat capres dan cawapres dari kepala daerah disorot pengamat politik Rocky Gerung. Bagi dia, omongan Saldi hanya ngeluh dan minta dipahami.
Status Saldi merupakan salah satu hakim konstitusi yang dissenting opinion atau pendapat berbeda dalam perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023. Selain Saldi, ada 3 hakim konstitusi lainnya yang dissenting opinion yaitu Wahiduddin Adams, Arief Hidayat, dan Suhartoyo.
Rocky mengibaratkan dissenting opinion hakim konstitusi dalam putusan perkara syarat capres-cawapres persis drama Yunani. Sementara, Ketua MK Anwar Usman disindirnya yang berlagak seperti tak mengerti apa-apa.
"Tapi, begitu dia di atas panggung, dia sudah tahu apa semestinya apa yang dia putuskan. Dan, ini menunjukkan betapa kongkalikong itu berlangsung secara sistematis," kata Rocky dalam akun YouTube Rocky Gerung official dikutip pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Dia menyesalkan sikap Saldi yang mestinya bisa mendeteksi dari awal terkait perkara yang diputuskan MK. Ia bilang demikian karena Saldi tercatat sebagai salah satu hakim yang dissenting opinion.
"Itu artinya Saldi sudah bisa tahu menyangkut kepentingan kekuasaan. Maka, dissenting opinion itu seolah-olah untuk membenarkan bahwa tidak sepenuhnya loh mahkamah itu tidak tunduk pada kekuasaan," lanjut Rocky.
Namun, ia mengkritisi bahwa Saldi mesti paham dengan statusnya yang dissenting opinion diduga dimanfaatkan Ketua MK Anwar Usman. "Untuk menunjukkan bahwa ada loh perbedaan pendapat. Jadi, Saldi misalnya lebih paham awal itu, mestinya gak usah curhat-curhat," ujarnya.
Dia berharap sikap Saldi bisa tegas karena di dalam MK ada masalah. Menurutnya, jika berani bersikap tegas seperti mengundurkan diri itu sebagai dissenting opinion yang jujur.
"Nyatakan saya dissenting opinion sekaligus tidak menghendaki lagi mahkamah ini karena telah terjadi pembusukan politik di dalamnya. Maka saya mengatakan itu mengundurkan diri," lanjut Rocky.
Bagi dia, dengan sikap itu maka bukan hanya sekadar dissenting opinion, tapi di sisi lain minta rakyat memahaminya.
Artikel Terkait
Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Ramah, tapi Tegas dan Tidak Boleh Lugu
PSI Ingatkan Publik: Jangan Buru-buru Anggap Jokowi Ditinggal Prabowo
Mendesak Evaluasi! Menteri Hukum Supratman Kini Jadi Sorotan
Waspada! Utang Proyek Kereta Cepat Warisan Jokowi Bisa Jadi Beban Berat Pemerintah