"Prabowo yang jenderal nunduk-nunduk, terus Ganjar juga nunduk, kalau Anies kan nggak," kata Syahganda, seperti dikutip redaksi dari channel YouTube Bambang Widjojanto, Jumat (3/11).
Menurut Syahganda, Anies juga berani mendesak Jokowi mengubah jadwal makan siang para Capres dari yang semula hari Minggu menjadi hari Senin. Alasannya, Anies sudah ada komitmen bertemu masyarakat Jember, Jawa Timur.
"Itu simbol dong. Kalau presiden lebih hebat daripada Anies, maka dia paksakan hari Minggu," tegas Syahganda.
Tak sampai di situ, sambungnya, Anies blak-blakan menyampaikan pesan yang diterimanya dari masyarakat terkait netralitas presiden pada Pilpres 2024. Dia juga memohon presiden secara tegas menginstruksikan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas.
"Anies sudah menyampaikan, bahwa rakyat ingin netral, karena netralitas harus terjadi. Kalau tidak, Indonesia akan mengalami ancaman berdarah-darah," pungkas Syahganda.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara