Permintaan Jokowi itu pun mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya pengamat politik Zaki Mubarak.
"Pemerintah dan DPR juga seharusnya mulai berpikir penghematan biaya Pemilu 2024," ujar Zaki dilansir dari GenPI.co, Jumat (27/5).
Tentu bukan tanpa alasan Zaki meminta Pemerintah dan DPR untuk menghemat biaya Pemilu 2024.
Pasalnya, anggaran yang disepakati untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 sangat besar yakni Rp 76 triliun.
Zaki mengatakan, pemerintah dan DPR juga perlu melakukan terobosan agar biaya Pemilu bisa lebih murah.
"Sistemnya lebih disederhanakan atau menggunakan e-voting di daerah yang infrastrukturnya sudah baik," jelasnya.
Zaki menjelaskan bahwa ada 34 negara yang sudah menggunakan e-voting.
"Masa Indonesia tidak mampu?," kata Zaki.
Zaki menambahkan, jika semuanya serba mahal, akan menjadi beban bagi negara dan rakyat. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi