POLHUKAM.ID -Sikap calon presiden Anies Baswedan yang mempersilakan cawapresnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menyampaikan pidato usai pengundian nomor urut Pilpres 2024, membuktikan pasangan ini saling melengkapi.
Anies seolah ingin mematahkan pandangan bahwa cawapres hanya dijadikan alat untuk memperkuat elektabilitas dan popularitas calon presiden saja.
Terlebih dalam proses menentukan wapres juga kerap diwarnai politik transaksional. Bahkan, wapres cuma dianggap penyandang dana.
Jurubicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengatakan, Anies tidak menempatkan Cak Imin sebagai "ban serep". Anies justru menunjukkan bahwa capres juga memiliki peran yang sangat penting.
"Pasangan Amin (Anies-Muhaimin) adalah dwitunggal, sebuah kerjasama apik untuk menuju Indonesia yang adil makmur untuk semua," kata Angga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/11).
Menurutnya, Cak Imin yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah seorang politisi yang kemampuannya tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Cak Imin punya pengalaman di MPR, DPR dan di eksekutif, rekam jejak yang akan saling melengkapi Mas Anies sebagai presiden," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat