Sedangkan bagi peserta yang masih punya kesempatan untuk Pilpres berikutnya tentunya mereka bermain dengan lebih mempunyai rasa, karena masih ada waktu.
“Saya mencoba untuk mengingatkan bahwa potensi kecurangan ada dan saya mengingatkan bukanlah hal yang berlebihan,” tambah mantan Panglima TNI di podcast Abraham Samad Speak Up.
“Bahkan saya sendiri merasakan langsung di dua Pemilu yang lalu dan itu tidak gampang untuk mengambil keputusan, apakah akan tunduk atau tidak,” jelasnya.
Andika juga mengatakan bahwa adanya terjadi penyimpangan di 3 institusi baik TNI, Polri dan ASN.
“Meskipun demikian saya yakin bahwa banyak diantara mereka yang masih mempunyai hati dan tidak ingin melakukan kecurangan tersebut,” tambahnya.
Menurut Andika, dengan banyaknya anggota dari 3 institusi ini yang tidak mau melakukan kecurangan, dirinya yakin cepat atau lambat yang melakukan kecurangan akan ketahuan serta di tindak.
Mantan Panglima TNI tersebut juga menghimbau 3 anggota institusi tersebut agar bisa melaporkan jika mengetahui ada yang melakukan kecurangan dan ada aturan juga yang melindungi bagi pembuat laporan.
Andika menjelaskan bahwa politik itu tidak hanya permainan seputar partai dan anggotannya, namun ada juga pihak lain, salah satunya pengusaha yang ikut berperan dalam menentukan sebuah keputusan.
“Banyak sekali yang mempengaruhi permainan polistik, untuk itu kontrolnya ada pada masyarakat,” tutup Andika.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Jokowi Orang Baik: Mitos yang Mengurung Rakyat atau Realita yang Dipercaya?
Jokowi Dituding Sebagai Biang Kerok Melemahnya Penegakan Hukum di Indonesia
Ahmad Sahroni Didekati PSI? Usai Lama Tak Terdengar, Ngobrol Serius Bareng Bro Ron!
Dokter Tifa Bongkar Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi di KPU, Ini Fakta yang Terungkap!