Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyelenggaraan kampanye selama pemilu dipersingkat sehingga lebih efisien dan tak menimbulkan permasalahan di masyarakat yang berkepanjangan.
Menurut Hasyim, kampanye akan diselenggarakan selama 90 hari. Titik temunya adalah kampanye pada durasi 90 hari.
“Ini juga nanti akan berimplikasi kepada proses-proses pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir,” ungkap Hasyim usai bertemu Presiden bersama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Dalam pertemuan ini, Jokowi pun menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024 sesuai yang dijadwalkan. Yakni, pemungutan suara untuk pemilu diselenggarakan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Menurut Hasyim, presiden ingin memastikan penyelenggaraan pemilu 2024 dilaksanakan sesuai jadwal dan tepat waktu. “Jadi, presiden ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tepat waktu reguler lima tahunannya,” katanya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara