SINAR HARAPAN--Cawapres nomor urut tiga Mahfud setuju proyek Ibukota Nusantara (IKN) dilanjutkan, namun diperlukan langkah-langkah perbaikan agar sesuai dengan tujuan semula untuk mengundang investor.
"IKN harus diteruskan tapi pendanaannya harus sesuai dengan tujuan semula, bahwa itu sebenarnya mengundang investor. Tapi sekarang ini yang sudah jadi itu semuanya dari APBN. Sehingga memang diperlukan langkah-langkah perbaikan agar warisan baik Presiden Jokowi ini bisa kita lanjutkan," imbuh Mahfud.
Hal tersebut dikatakan Mahfud menanggapi pernyataan Cawapres noimor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam acara debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat malam.
Gibran sebelumnya menyatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak 100 persen menggunakan APBN. Gibran menyebut hanya 20 persen dari APBN dan sisanya dari investor swasta dan luar negeri.
Menurut Mahfud, berdasarkan informasi yang dia baca dan ketahui, belum ada satu investor pun yang masuk ke IKN.
“Coba kalo anda sebutkan dua, atau satu investor mana yang sudah masuk kesana,” kata Mahfud MD. “Yang saya dengar justru ada ratusan ribu hektar tanah sudah dikuasai oleh pengusaha-pengusaha tertentu sekarang ini.”
Pembangunan di IKN yang sudah dikerjakan saat ini, kata Mahfud, baru berasal dari APBN saja.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara