polhukam.id-Sebagai konsekuensi negara demokrasi, kontestasi elektoral dalam wujud Pemilu dan Pilkada di Indonesia akan selalu menghadirkan iklim kompetisi sekaligus kolaborasi antar satu sama lainnya.
Berpijak dari latar belakang ini, Dosen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (FISIP UBB) Novendra Hidayat dan Abdul Fatah melakukan riset tentang relasi kuasa Melayu - Tionghua pada Pilkada, studi kasus Pilkada Bangka Barat 2020.
Diketahui, Penelitian ini dilaksankan selama enam bulan, dari Mei - Oktober 2023.
Berdasarkan hasilnya menyatakan bahwa kemenangan Bupati terpilih Pilkada Bangka Barat 2020, Sukirman-Bong Ming Ming yang merupakan representasi komposisi (Melayu-Tionghua) berhasil mengalahkan dua paslon lainnya adalah sebuah kemenengan politik yang fenomenal.
Dikatakan Novendra Hidayat dalam wawancaranya menyatakan bahwa Bagaimana tidak, pasangan Haji Sukir (pangilan akrab Sukirman) - Bong Ming Ming berhasil mengalahkan incumbent Markus - Badri Syamsu, dan penantang lainnya Safri - Eddy Arif.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara