Pasangan capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan itu, khususnya Ganjar Pranowo tampak rajin blusukan, bahkan kerap disaksikan menginap di rumah warga.
Sejak ia masih menjabat gubernur Jawa Tengah dua periode gemar turun langsung ke rakyat. Menurutnya, kerja politik jangan terpengaruh dengan hasil survei.
“Survei mesti diletakkan dalam konteks mapping politik terkini yang bisa berubah kapan saja. Kerja politik tentu jangan terpengaruh survei karena survei bukan hasil resmi kpu. Hasil resmi KPU tentu hasil rekap manual setelah pencoblosan 14 Februari,” ujarnya.
“Kerja politik sama blusukan. Fokus kerja dekati rakyat tawarkan solusi kongkret. Itu kunci naikkan elektabilitas,” kata Adi menambahkan untuk terus mendongkrak elektabilitas Ganjar-Mahfud.
Sebelumnya Lembaga Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei terbaru periode Desember 2023, pasangan capres-cawapres Ganjar dan Mahfud MD unggul atas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Direktur Survei IPE Agustanto menjelaskan pasangan Ganjar-Mahfud mendapat elektabilitas 33,57 persen. Sementara Prabowo-Gibran 31,25 persen dan Anies-Cak Imin 26,79 persen. “Sebanyak 8,39% responden tidak menjawab dan tidak tahu,” kata Agustanto.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjabar.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara