Eddy mengatakan, pihaknya bakal menghormati keinginan parpol yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, soal patok PKB agar Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, diusung sebagai capres koalisi tersebut harus lebih dulu dibahas bersama.
"Ya kita menghormati sikap masing-masing yang ingin bergabung, tentu apapun kita akan bahas secara internal bersama-sama dengan koalisi," kata Eddy ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2022).
Eddy menjelaskan, KIB sendiri sifatnya inklusif, sehingga terbuka bagi siapa pun parpol yang ingin bergabung.
"Intinya bahwa koalisi ini kan sifatnya inklusif siapapun yang ingin bergabung mangga beegabubg kita sambut dengan tangan terbuka," tuturnya.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan, koalisi sendiri tak membatasi juga jika ada keinginan parpol non parlemen bergabung. Hal itu menurutnya bagus untuk menguatkan koalisi.
"Kita lihat nanti apakah nanti ada yang berproses untuk masuk tetapi kita berharap akan ada semakin menguatkan koalisi yang ada yang kita bentuk ini," tandasnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara