"Kenapa begitu? Karena kita ingin memastikan semua hak pemilih pemula bisa terakomodir atau terekam sebelum H-3 pelaksanaan Pemilu serentak nanti," jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Bandung Barat telah membeli 5 unit alat perekam e-KTP tambahan dengan dana dari Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Kita beli sendiri, saya menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), karena ini adalah amanat peraturan perundang-undangan," paparnya.
Ia meminta aparat kewilayahan untuk segera membuat sebuah surat pemberitahun terkait perekaman e-KTP bagi pemilih pemula tersebht ke tiap sekolah yang tersebar di wilayahnya.
"Saya minta ada surat dari pak Camat ke semua sekolah karena kewajiban dan hak mereka untuk kumpul di satu tempat, tempatnya nanti di sesuaikan," pungkasnya. (KRO)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: melansir.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara