POLHUKAM.ID -Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku telah mendapat wejangan tentang kolaborasi ketika bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Beliau dalam berbagai kesempatan itu selalu mengajak kita semua bahwa saat ini ataupun era ke depan ini lebih pada era kolaborasi,” kata AHY usai acara open house bersama Kementerian ATR/BPN di Rumah Menteri ATR/BPN di Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).
Lanjut AHY, kolaborasi tak langsung menghilangkan kompetisi. Karena, kompetisi pasti akan selalu ada. Namun, yang harus dihadirkan adalah kompetisi yang sehat.
“Kompetisi yang sehat itu bagus karena akan menghadirkan pemikiran-pemikiran besar,” ujarnya.
AHY pun memastikan, melalui kompetisi yang sehat, baik, dan berkeadilan, diharapkan dapat menghadirkan para pemimpin dan wakil rakyat terbaik.
“Kita tahu ada masalah di sana-sini yang perlu diperbaiki, tetapi paling tidak semangatnya adalah untuk selalu memperbaiki sistem yang kita miliki sendiri sebelum kita bicara yang lain,” kata dia.
“Dalam waktu tiga bulan terakhir, saya cukup dekat dengan Pak Prabowo. Saya memang merasakan bahwa rakyat Indonesia menginginkan beliau sebagai pemimpin, dan itulah yang perlu kita syukuri sekaligus menjadi pelecut,” jelasnya.
Lebih jauh AHY menuturkan, sebelum menggelar open house, pada Rabu pagi ia melaksanakan shalat Idulfitri 1445 H bersama keluarga besarnya dan keluarga besar Sarwo Edhie Wibowo di Cikeas, Bogor.
Kemudian, ia mengikuti acara open house yang digelar oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
“Saya juga senang bisa bersilaturahmi dengan beliau (Presiden Joko Widodo) sekaligus dengan para tokoh lainnya, apakah itu bagian dari Kabinet Indonesia Maju maupun berbagai kalangan masyarakat,” tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Inilah Tiga Jurus Maut Tim Reformasi Internal Polri Untuk Berantas Budaya Buruk Kepolisian
Pakar HTN Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
Wajah Dilumuri Tanah, Kisah Ahmad Sahroni Lolos Dari Amukan Massa Saat Penjarahan
Kepala BGN Harus Minta Maaf ke Orang Tua Siswa Imbas Keracunan MBG