Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah adanya kerenggangan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, hubungan keduanya baik-baik saja.
Ketidakhadiran Megawati yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam upacara Hari Kebangkitan Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), juga bukan merupakan tanda kerenggangan keduanya. "Tidak hadir kan banyak faktor, beliau kan barusan tiba juga dari luar negeri. Itu juga harus diperhitungkan," ujar Pratikno.
Jokowi dan Megawati, jelas Pratikno, tidak memiliki masalah dalam perpolitikan. Ia mengingatkan sekali lagi, hubungan Jokowi dan Megawati jangan "digoreng" menjadi isu liar. "Ya kalau ketemu kan sering (Jokowi-Megawati). Jadi, beliau bertemu kan sering, jadi tidak usah dibawa macam-macam," ujar Pratikno.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara