Karena itu, Bahlil menjadi sasaran kemarahan masyarakat.
Nama Budi Arie pun demikian. Dia menjadi kontroversial karena namanya terseret dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Informasi dan Digital.
Dia pernah diperiksa sebagai saksi di Mabes Polri pada Desember 2024.
Selain itu, keduanya masuk sebagai menteri kinerja terburuk bersama Yandri Susanto, Raja Juli dan Menteri HAM Natalius Pigai berdasarkan hasil survei yang dilakukan Center of Economic and Law Studies atau Celios bertajuk 'Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran.' Dalam survei itu juga disebutkan kelimanya layak untuk di-reshuffle.
Survei dilaksanakan Celios terhadap 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel. Budie Arie menerima skor -39 yang artinya tidak adanya terobosan dalam pengelolaan koperasi.
Bahlil Lahadalia memperoleh skor -25 berkaitan dengan efektivitas pengelolaan sumber daya energi, pengelolaan hilirisasi mineral, dan transisi energi bersih dan belum jelasnya pemensiunan PLTU batubara paska G20 Brasil.
Raja Juli Antoni dengan nilai -45. Skor itu menunjukkan kemunduran dalam pengelolaan konservasi hutan terutama wacana untuk program ketahanan pangan dan transisi energi yang berisiko tinggi meningkatkan deforestasi.
Yandri Susanto mendapatkan nilai -29 karena kontroversi kebijakannya terkait desa yang memicu kritik tajam, ditambah dugaan konflik kepentingan yang menyertainya saat awal menjabat.
Senada dengan Dedi, Yusak turut mengamini menteri yang berlatar belakang dari partai politik tidak akan masuk dalam radar reshuffle Prabowo.
Begitu juga menteri yang terafiliasi dengan bekas Presiden ke 7 Joko Widodo. Sebab katanya Prabowo pasti menghitung untung ruginya.
Namun kembali ditegaskannya, peluang mereka di-reshuffle tetap terbuka, jika tekanan publik terus meluas.
Terlebih nantinya, jika di antara mereka ada yang terjerat masalah hukum, maka peluang di-reshuffle semakin terbuka.
"Kalau misalnya kasusnya diusut oleh lembaga-lembaga peradilan ya bisa saja tekanan publik semakin meluas, kan," ujar Yusak.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
DPR Kena Prank! Dana Reses Rp702 M Bikin Tak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus
Prabowo vs Geng Solo: Momen Penegakan Hukum yang Dinanti Rakyat
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres RI Hanya Lulusan SD?
Ijazah Jokowi & Gibran Dikritik Iwan Fals: Bagaimana Jika Ternyata Palsu?