Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi dibukanya peluang koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKS disebutnya memang telah membuat hubungan emosional yang baik dengan partai yang dipimpin oleh Abdul Muhaimin Iskandar itu.
"Buat PKS itu semua datar tetap, termasuk Cak Imin tetap kita bikin hubungan konteks baik semuanya. Kita bikin hubungan emosional yang baik, perkembangan demi perkembangan," ujar Aboe di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
PKS dan PKB, jelas Aboe, juga berpeluang membuat poros koalisi baru untuk Pilpres 2024. Apalagi, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.
Ia mengatakan, polarisasi menjadi permasalahan yang terjadi akibat Pilpres 2019 yang hanya menghadirkan dua pasangan calon presiden (capres). Harapannya pada 2024, setidaknya ada tiga pasangan calon yang akan berkontestasi untuk memimpin Indonesia pada 2024-2029.
"Kalau mau (capres), Cak Imin layak, kita lihat nanti, kita obrol. Kan kita punya jejak digital, orang ini kan ada, mau kemana dia, siapa dia, bagaimana dia, situasi kepribadiannya apa, itu kan ada di depan mata kita. Oleh karena itu, kita tidak akan buta dengan perjalanan waktu di belakang kemarin," ujar Aboe.
Kendati demikian, ia menjelaskan PKS masih terbuka dengan partai manapun yang ingin mengajak berkoalisi untuk 2024. Milad ke-20 PKS kemarin, diakuinya menjadi salah satu momen cari jodoh bagi partainya untuk menghadapi kontestasi.
Termasuk dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang sudah diisi tiga partai. Ataupun dengan Partai Gerindra yang pernah menjadi kawan dalam koalisi dalam Pilpres 2019.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara