"Makanya nanti kita akan ada akselerasi, siapa kira-kira calon yang semakin dekat kepada kita. PKS prinsipnya tidak ingin lagi ada terjadi gesekan yang terlalu keras, janganlah kita ributkan politik identitas, polarisasi, udahlah jangan cerita," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan kerja sama politik dibutuhkan dalam pemenangan Pilpres 2024. Partainya pun masih membuka peluang koalisi dengan siapa saja, termasuk PKS.
PKB dan PKS, jelas Jazilul, memiliki romantisme tersendiri di masa lalu. Salah satunya ketika kedua partai tersebut, bersama partai berbasis Islam lainnya berhasil menjadikan KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden pada 1999.
Baca Juga: Formula E Sukses Digelar, Kans Anies Jadi Capres 2024 Terbuka Lebar
PKS disebutnya juga sudah memberikan panggung kepada Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam Milad ke-20 partai tersebut. Acara tersebut menjadi salah satu forum bagi Muhaimin untuk menyampaikan gagasannya terhadap Indonesia.
"Itu tandanya PKS dengan PKB sedang membangun kemesraan, mudah-mudahan publik melihat itu, dan kemesraan ini sesungguhnya juga terjadi di masa-masa lalu. Kami berharap kemesraan ini terulang lagi di masa depan," ujar Jazilul.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara