Presiden Prabowo juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai anggota Dewan Pengawas.
“Dengan adanya Pak Erick Tohir, dia kan Menteri BUMN, tentu memiliki peran juga untuk bagaimana dalam aspek operasionalisasi,” ucapnya.
Dia berharap Danantara dapat menjadi sebuah terobosan untuk mendongkrak investasi yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi hingga lapangan pekerjaan.
Hal tersebut, kata dia, penting dilakukan melalui pembentukan Danantara sebagai sebuah entitas bisnis-investasi yang tidak dibatasi oleh keterbatasan fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Dengan satu padunya pengelolaan investasi dalam Danatara yang merupakan konsep sovereign wealth fund (SWF) yang digunakan untuk investasi, kita berharap itu akan jadi lompatan yang luar biasa,” tuturnya.
Pada hari ini, Presiden RI Prabowo Subianto telah meresmikan BPI Danantara sebagai lembaga pengelola dana investasi negara atau sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang diharapkan dapat mengelola aset hingga lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan dana awal sekitar 20 miliar dolar AS.
Sumber: SuaraNasional
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara