Waduh! Pakar LIPI Sebut Pergantian Jokowi ke Prabowo Terburuk Dalam Sejarah Reformasi, Kenapa?

- Jumat, 14 Maret 2025 | 13:00 WIB
Waduh! Pakar LIPI Sebut Pergantian Jokowi ke Prabowo Terburuk Dalam Sejarah Reformasi, Kenapa?

POLHUKAM.ID - Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti merasa bahwa pergantian kekuasaan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto menimbulkan banyak kejanggalan.


Bahkan, Prof Ikrar berani menyebut bahwa pergantian kekuasaan ini tidak berjalan mulus hingga disebut paling buruk dalam sejarah reformasi.


“Kenapa saya katakan bahwa ini tidak berjalan secara mulus, bahkan mungkin saya berani mengatakan bahwa ini adalah pergantian kekuasaan yang paling buruk dalam sejarah reformasi,” ujar Prof Ikrar, dikutip dari youtubenya, Rabu (12/3/25).


Pasalnya, menurut Prof Ikrar pergantian pemerintahan sebelum Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo berjalan mulus.


Mulai dari Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak ada keluhan apapun, terlebih soal anggaran.


Berbeda jauh dengan masa pemerintahan Presiden Prabowo yang kini menurut Prof Ikrar sangat bermasalah anggarannya.


“Karena dalam pergantian-pergantian pemerintahan sebelumnya, baik dari Habibie ke Gusdur, ataupun dari Gusdur ke Megawati, Megawati ke SBY, SBY ke Jokowi, tidak ada persoalan-persoalan yang terkait dengan anggaran,” sebutnya.


Menurut Prof Ikrar, kesulitan yang dialami di pemerintahan Presiden Prabowo saat ini lantaran Presiden Jokowi terlalu banyak menggunakan anggaran di periode keduanya.


“Kita lihat juga bahwa Presiden Jokowi terlalu banyak menggunakan anggaran di periode keduanya,” ungkapnya.


Pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua yang dianggap boros itu membuat Presiden Prabowo tidak bisa menggunakan anggaran secara penuh untuk membiayai program-programnya.


“Hal ini membuat anggaran yang dimiliki negara sedikit, dan Presiden Prabowo tidak bisa menggunakan anggaran secara penuh untuk membiayai program-program kerja mereka,” sambungnya.


👇



Siapa Ikrar Nusa Bhakti


Nama Ikrar Nusa Bhakti sudah cukup lama populer di dunia politik Indonesia. Guru Besar Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI ini juga kerap muncul di layar kaca Indonesia dalam perannya sebagai pengamat politik.


Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI ini juga adalah mantan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI).

Halaman:

Komentar

Terpopuler