POLHUKAM.ID - Presiden Prabowo Subianto buka suara prihal sejumlah aksi demontrasi yang terjadi beberapa bulan belakangan.
Dia meminta semua pihak menilai objektif, apakah aksi massa itu murni atau dibayar oleh kekuatan asing.
Hal itu disampaikan saat menggelar dialog dengan tujuh pemimpin redaksi di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (6/4).
"Coba perhatikan secara objektif dan jujur. Apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? Harus objektif dong," kata Prabowo, dikutip dari keterangan yang dibagikan Tim Media Prabowo, Senin (7/4/2025).
Dia lantas menyinggung sejumlah demontrasi yang terjadi. Mulai dari aksi Indonesia Gelap yang dipicu kebijakan efisiensi anggaran, hingga tolak revisi Undang-Undangn TNI.
Mantan menteri pertahanan (menhan) itu menegaskan, tak masalah dengan aksi demo yang dilakukan.
Sebab, Indonesia adalah negara demokrasi, dan aksi massa dijamin kebebasannya dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Meski begitu, dia menekankan, sebaiknya aksi demo dilakukan secara damai. Bukan merusak fasilitas publik.
"Kita hormati hak untuk berdemo, asal demonya damai, tidak menyulut kerusuhan. Nah kalau bakar-bakar ban, itu bukan damai," kata Prabowo.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara