Merujuk survei tersebut, sebanyak 72,6 persen responden menyatakan ketidakpuasannya atas kinerja Wakil Presiden Gibran.
Sementara, hanya 50,4 persen responden yang tidak puas dengan kinerja Presiden Prabowo.
“Publik tampak lebih mengapresiasi kinerja Presiden Prabowo ketimbang Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Sebagian mereka memang melihat kerja-kerja nyata yang dilakukan Presiden Prabowo.
Misalnya saat mendatangi korban banjir di Bekasi dan mengumumkan bonus hari raya untuk para pengemudi ojek online,” ucap Fadhli.
Untuk diketahui, survei Trust Indonesia dilakukan secara hybrid atau campuran (offline dan online) pada 17-23 Maret 2025 dengan melibatkan 347 orang key opinion leader yang tersebar di 34 provinsi.
Para key opinion leader ini adalah para pakar (expert) yang dianggap memiliki pengetahuan yang lebih luas dan mendalam mengenai visi-misi dan program pemerintah.
Mereka meliputi delapan (8) profesi antara lain akademisi, aktivis mahasiswa, birokrat, masyarakat sipil atau LSM, jurnalis media atau pers, pengamat politik, pengusaha dan tokoh masyarakat.
Fadhli pun menghimbau Wapres Gibran untuk fokus meningkatkan kapasitas diri dengan memperbanyak ruang diskusi dengan kelompok intelektual dan membaca hasil kajian atau riset.
Secara khusus, Gibran bisa meminta saran dan masukan dari lembaga profesional untuk memberikan advice dalam menunjukkan kapasitas dirinya sebagai Wakil Presiden.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara