Kala Tabir Ijazah Asli Jokowi Dibuka Untuk Penyidik, Tapi Masih Misteri Bagi Publik!

- Sabtu, 10 Mei 2025 | 20:40 WIB
Kala Tabir Ijazah Asli Jokowi Dibuka Untuk Penyidik, Tapi Masih Misteri Bagi Publik!




POLHUKAM.ID - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengutus adik iparnya, Wahyudi Andrianto, untuk datang ke Bareskrim Polri.


Jauh-jauh dari Solo, Jawa Tengah, tujuan Andri hanya satu, yaitu menyerahkan ijazah asli Jokowi kepada penyidik.


Dia membawa ijazah SMA dan S1 Universitas Gadjah Mada (UGM).


Tidak sekalipun berkas ini ditunjukkan kepada awak media yang berada di Jakarta pada Jumat (9/5/2025) pagi menjelang siang.


Andri, yang ditemani oleh tim pengacara Jokowi, masuk ke dalam Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Polri.


“Hari ini kita memenuhi permintaan dari Bareskrim untuk membawa sejumlah dokumen, ijazah asli dari Pak Jokowi,” ujar salah satu kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, kepada media satu menit sebelum rombongan masuk ke dalam.


Sekitar satu jam sebelum adzan shalat Jumat berkumandang, rombongan bapak-bapak ini kembali menghadap ke arah sorotan kamera.


Saat itu, putra Otto Hasibuan ini meluruskan pernyataannya yang agak keliru tadi.


“Jadi, agenda hari ini itu adalah kami memenuhi permintaan dari pihak Bareskrim untuk menyerahkan atau memberikan ijazah asli Pak Jokowi dalam rangka penyelidikan dengan adanya pengaduan dari saudara Eggi Sudjana,” kata Yakup.


Dibuka Lagi


Suami Jessica Mila ini menerangkan, posisi Jokowi dalam perkara yang tengah diproses Bareskrim Polri adalah sebagai terlapor.


Pada Desember 2024 lalu, Eggi Sudjana dan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melaporkan Jokowi yang diduga memiliki ijazah palsu.


Laporan ini mulai dibuka lagi oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri selang beberapa hari setelah Jokowi melaporkan empat orang yang diduga mencemarkan nama baiknya ke Polda Metro Jaya.


Mereka yang dilaporkan Jokowi adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Kurnia Tri Royani, termasuk Eggi Sudjana.


Yakup mengatakan, kedatangan pihaknya ke Bareskrim adalah untuk mewakili Jokowi dalam menyerahkan ijazah asli kepada penyidik.


Dua dokumen ini akan diuji di laboratorium forensik, sembari sejumlah laporan di tingkat Polda dan Polres tetap berjalan.


Tetap Tak Ditunjukkan


Dalam kesempatan itu, Yakup maupun Andri tidak sekalipun menunjukkan ijazah asli Jokowi yang mengundang perhatian publik.


Yakup justru mengatakan, meskipun ijazah asli Jokowi diperlihatkan ke hadapan publik, polemik di sekitarnya tetap tidak akan selesai.


“Jadi, dari awal itu kan memang kami sudah sampaikan bahwa untuk menunjukkan ini (ijazah asli) tidak akan menyelesaikan persoalan,” katanya.


Keterangan dan pengakuan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tempat Jokowi menimba ilmu dirasa diabaikan oleh publik.


Padahal, pihak UGM sudah berulang kali mengonfirmasi kalau Jokowi benar-benar alumni.


Melihat polemik dan desakan yang tak kunjung usai, Jokowi akhirnya menempuh jalur hukum.


“Sudah berkali-kali juga dikonfirmasi ini dari pihak UGM, dari kawan-kawan, dan sebagainya. Sehingga, pada saat kita memutuskan untuk mengambil langkah hukum, maka biarkanlah proses hukum yang berjalan,” kata Yakup.


Yakup mengatakan, ijazah asli ini bisa saja dihadirkan semisal dibutuhkan oleh majelis hakim.


“Apakah nanti memang di persidangan perlu ditunjukkan? Ya, itu tentunya kalau memang perlu, kami dukung,” imbuh Yakup.


Sepanjang wawancara, Andri selaku perwakilan keluarga tidak berkomentar banyak.


Ia hanya berharap polemik ini cepat selesai dan semua segera mendapat terang.


“(Harapannya) Cepat selesai ini. Cepat gamblang. Gitu kan,” kata Andri singkat.


Hingga rombongan ini meninggalkan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), wujud ijazah asli Jokowi masih menjadi misteri.


Sumber: Kompas

Komentar