Buni Yani yang pernah tinggal di dua negara empat musim mengaku tak pernah mengalami reaksi kulit separah yang dialami Jokowi, bahkan di tengah cuaca ekstrem.
“Cuaca dingin paling membuat kulit kering dan bersisik. Tapi bercak hitam? Ini berbeda,” tukasnya.
Dalam nada sinis, Buni menyebut ada kemungkinan penyebab lain di balik penyakit kulit Jokowi.
“Saya kok agak yakin bukan itu penyebabnya. Tapi hal lain,” sindirnya.
Sementara itu, ajudan Jokowi, Kompol Syarif, menyatakan bahwa kondisi Presiden membaik dan sudah kembali beraktivitas, termasuk bersepeda saat car free day.
“Sudah ditangani dokter. Bukan autoimun, hanya alergi biasa,” ujarnya, Kamis (5/6/2025) di Solo.
Meski begitu, pernyataan ini belum mampu meredam spekulasi yang berkembang.
Sebagian pihak mulai mempertanyakan apakah benar hanya faktor cuaca yang menyebabkan perubahan mencolok di wajah sang presiden.
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara