POLHUKAM.ID -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi sulit bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto selama Gibran Rakabuming Raka masih menjabat wakil presiden (wapres).
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpandangan bahwa PDIP memungkinkan gabung koalisi jika putra sulung Joko Widodo (Jokowi) itu dimakzulkan dari jabatannya.
“Peluang lain PDIP bisa berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo bila Gibran sudah tidak lagi menjadi wapres. Kemungkinan itu bisa terjadi bila Gibran dimakzulkan,” kata Jamiluddin kepada RMOL, Senin 9 Juni 2025.
Kalau pemakzulan itu terjadi, kata Jamiluddin, PDIP dipastikan akan langsung berkoalisi dengan pemerintahan Presiden Prabowo.
“PDIP akan secara tulus bersama Prabowo membangun Indonesia,” ujarnya.
Sebab, masih kata Jamiluddin, jika PDIP masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo, ada peluang orang-orang yang terafiliasi Jokowi akan dibersihkan.
“Karena PDIP tentu tidak bisa bekerjasama dengan orang-orang yang menjadi perpanjangan tangan Jokowi,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jokowi Kirim Sinyal akan Gabung PSI, Rocky Gerung Sebut Partai Oligarki dan Eksklusif
Penyelenggaraan Haji 2025 Kacau, Tak Sesuai Arahan dan Harapan Prabowo
Tambang Harus Sejahterakan Warga Lokal, Bukan Rusak Lingkungan
Raja Ampat Kini Terancam, Omongan Anies Baswedan Saat Debat Capres Disorot: Kini Terbukti!