"Dari segi potensi, Pak Jokowi memimpin partai itu yang mudah sekali kan dengan cara apa pun dia akan ada di dalam partai itu karena anaknya adalah ketua partai, anggota-anggota PSI itu adalah pendukung die hard Jokowi, semua hal yang memungkinkan PSI itu dapat dukungan finansial itu karena Jokowi," jelas Rocky.
Menurut Rocky, Jokowi bisa dengan mudah memilih PSI daripada harus mengeluarkan biaya besar untuk masuk PPP, yang menurutnya "tiketnya mahal".
Baginya, ini adalah upaya Jokowi untuk "memperbesar animal farm-nya", atau peternakan politiknya yang sudah terbangun.
"Jadi sekali lagi masuk akal bila Jokowi akhirnya memilih untuk terlibat dalam politik melalui PSI," pungkas Rocky Gerung.
Sinyal Kuat dari Jokowi Sendiri
Sinyal kuat keinginan Jokowi bergabung dengan PSI sebelumnya sudah terlihat jelas.
Saat ditanya wartawan, Jokowi dengan tegas menolak kemungkinan masuk PPP, meskipun namanya santer disebut dalam bursa calon ketua umum.
Jokowi berdalih bahwa PPP memiliki banyak tokoh yang jauh lebih layak memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak calon yang dipilih, banyak sekali,” ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025).
Setelah itu, Jokowi memberikan penegasan yang mengejutkan, menyatakan preferensinya untuk PSI meskipun belum ada pencalonan resmi sebagai caketum.
"Saya di PSI saja lah," ucapnya singkat.
Ketika ditanya tentang kemungkinan dilirik partai lain, Jokowi kembali menegaskan pilihannya pada PSI, mengukuhkan spekulasi mengenai masa depan politiknya di partai tersebut.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara