Guardiola serta Klopp mendominasi Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Tak terkecuali pada musim 2021/22. Pep membawa Manchester City merajai Liga Primer. Itu gelar liga keempat untuk City, dalam lima musim terakhir.
Kemudian Klopp meraih trofi Piala FA dan Carabao Cup dengan Liverpool. The Reds juga lolos ke final Liga Champions.
Ten Hag mengagumi Guardiola dan Klopp. Menurutnya dua pelatih tersebut memiliki pendekatan fantastis. Itu terlihat dari gaya bermain City dan Liverpool.
"Namun Anda selalu melihat sebuah era bisa berakhir. Saya tak sabar untuk bertarung dengan mereka," kata juru taktik berkebangsaan Belanda ini, dikutip dari Manchester Evening News, Senin (23/5/2022).
Ia menilai tim-tim Inggris lainnya juga memiliki pemikiran serupa. Saatnya mereka memutus dominasi para jawara edisi terkini.
Ten Hag datang ke Old Trafford dengan modal mentereng. Ia baru saja membawa Ajax Amsterdam merajai Liga Belanda. Sebuah kado perpisahan manis dari dirinya untuk penggemar Ajax. Saatnya ia melangkah ke level berbeda.
Persaingan lebih ketat menunggunya. Ia diharuskan mengembalikan United ke jalur semestinya. Sudah cukup lama the Red Devils tenggelam.
"Saya tidak melihatnya sebagai risiko. Saya pikir klub ini memiliki sejarah hebat. Saya bersemangat untuk bekerja dengan orang-orang di sekitar klub," ujar Ten Hag.
MU finis di peringkat keenam klasemen akhir Liga Primer. Musim depan, Bruno Fernandes dan rekan-rekan tampil di Liga Europa.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Janji ke Ibu, Ternyata Ini Alasan Khabib Nurmagomedov Enggan Kembali Bertarung
Erick Thohir Mundur dari Komite Wasit Usai Diperingatkan FIFA, Ogawa Gantikan
Final Tarkam di Banjarnegara Ricuh, Tiga Anggota Polisi Terluka
Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bisa Jadi Pengganti?