#Dicopot

Video Call P*rno ke Siswi SMP, Aipda Ihwanudin Ibrahim Dicopot dan Ditahan di Rutan Polres Sikka

Nasional

Video Call P*rno ke Siswi SMP, Aipda Ihwanudin Ibrahim Dicopot dan Ditahan di Rutan Polres Sikka

Kamis, 20 Maret 2025 | 17:45 WIB
Aksi Mahasiswa di Komplek DPR RI Memanas, Pos Penjagaan Dibobol Massa, Polisi Dilempari Batu

Nasional

Aksi Mahasiswa di Komplek DPR RI Memanas, Pos Penjagaan Dibobol Massa, Polisi Dilempari Batu

Kamis, 20 Maret 2025 | 17:30 WIB
Kebangetan! Kepsek Diduga Ikut Nyetor ke Rohidin Mersyah

Hukum

Kebangetan! Kepsek Diduga Ikut Nyetor ke Rohidin Mersyah

Selasa, 18 Maret 2025 | 16:50 WIB
Kasus Patwal Tendang Pemotor di Bogor Berakhir Damai, Kasat Lantas: Sama-sama Salah

Nasional

Kasus Patwal Tendang Pemotor di Bogor Berakhir Damai, Kasat Lantas: Sama-sama Salah

Minggu, 16 Maret 2025 | 14:15 WIB
Amannya Nasib Aipda H, Patwal Arogan Kawal Alphard, Berdamai Usai Viral Senggol Pemotor

Nasional

Amannya Nasib Aipda H, Patwal Arogan Kawal Alphard, Berdamai Usai Viral Senggol Pemotor

Minggu, 16 Maret 2025 | 04:50 WIB
Oknum Patwal yang Pepet Pengendara Motor di Jalan Raya Puncak Bogor Dicopot dan Dibebastugaskan

Nasional

Oknum Patwal yang Pepet Pengendara Motor di Jalan Raya Puncak Bogor Dicopot dan Dibebastugaskan

Sabtu, 15 Maret 2025 | 14:50 WIB
Politikus PDIP Deddy Sitorus Diminta Sebutkan Siapa Utusan yang Menyeret Nama Jokowi

Politik

Politikus PDIP Deddy Sitorus Diminta Sebutkan Siapa Utusan yang Menyeret Nama Jokowi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:40 WIB
Budi Arie dan Meutya Hafid Dikabarkan Akan Dicopot, Ada Apa?

Politik

Budi Arie dan Meutya Hafid Dikabarkan Akan Dicopot, Ada Apa?

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:00 WIB
Ketegangan Meningkat Selama Ramadan, Pasukan Israel Rampas Toa Masjid Al-Aqsa

Internasional

Ketegangan Meningkat Selama Ramadan, Pasukan Israel Rampas Toa Masjid Al-Aqsa

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:00 WIB
Chat WA Bocor, Kasat Narkoba Polres Bone Diduga Minta Uang Damai Rp70 Juta ke Pelaku Narkoba

Nasional

Chat WA Bocor, Kasat Narkoba Polres Bone Diduga Minta Uang Damai Rp70 Juta ke Pelaku Narkoba

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:00 WIB
Rapat DPR Sempat Panas, Ahok Disebut Bacot dan Pahlawan Kesiangan di Kasus Korupsi Pertamina

Nasional

Rapat DPR Sempat Panas, Ahok Disebut Bacot dan Pahlawan Kesiangan di Kasus Korupsi Pertamina

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:30 WIB
Anak Buah Prabowo Kritik Keras Ahok Saat Rapat Bareng Bos Pertamina: Omon-Omon Doang!

Hukum

Anak Buah Prabowo Kritik Keras Ahok Saat Rapat Bareng Bos Pertamina: Omon-Omon Doang!

Rabu, 12 Maret 2025 | 20:35 WIB
Penangkapan Tidak Manusiawi, Kompol Dedi Kurniawan Dilaporkan ke Propam Polda Sumut

Nasional

Penangkapan Tidak Manusiawi, Kompol Dedi Kurniawan Dilaporkan ke Propam Polda Sumut

Rabu, 12 Maret 2025 | 08:15 WIB
Bongkar Permainan Si Kumis: Copot dan Tangkap Jaksa Agung!

Nasional

Bongkar Permainan Si Kumis: Copot dan Tangkap Jaksa Agung!

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:35 WIB
IMM Siap Demo Besar Jika Prabowo Tak Copot Mendes Yandri Susanto

Nasional

IMM Siap Demo Besar Jika Prabowo Tak Copot Mendes Yandri Susanto

Senin, 10 Maret 2025 | 23:40 WIB
Usai Direshuffle, Satryo Soemantri Tuduh Prabowo Alergi Demo

Politik

Usai Direshuffle, Satryo Soemantri Tuduh Prabowo Alergi Demo

Minggu, 09 Maret 2025 | 21:35 WIB
Pamer ke Mahasiswa UGM Ikut World Education Forum Saat Jadi Mendikbud, Anies: Eh Nggak Lama Kena Reshuffle!

Nasional

Pamer ke Mahasiswa UGM Ikut World Education Forum Saat Jadi Mendikbud, Anies: Eh Nggak Lama Kena Reshuffle!

Selasa, 04 Maret 2025 | 13:05 WIB
Erick Thohir Sudah Terlalu Banyak Merusak BUMN: LAYAK DICOPOT!

Politik

Erick Thohir Sudah Terlalu Banyak Merusak BUMN: LAYAK DICOPOT!

Senin, 03 Maret 2025 | 16:15 WIB
Bikin Malu, Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI

Nasional

Bikin Malu, Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI

Senin, 03 Maret 2025 | 14:40 WIB
Kasus BBM Oplosan: Mayoritas Publik Desak Prabowo Pecat Erick Thohir!

Hukum

Kasus BBM Oplosan: Mayoritas Publik Desak Prabowo Pecat Erick Thohir!

Senin, 03 Maret 2025 | 13:20 WIB
PANAS! Ini Detail Perdebatan Antara Donald Trump dan Zelenskyy di Ruang Oval

Internasional

PANAS! Ini Detail Perdebatan Antara Donald Trump dan Zelenskyy di Ruang Oval

Sabtu, 01 Maret 2025 | 20:10 WIB
Bahlil, Yandri, dan Noel Layak Dicopot Prabowo

Politik

Bahlil, Yandri, dan Noel Layak Dicopot Prabowo

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:10 WIB
JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Nasional

JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Rabu, 26 Februari 2025 | 10:56 WIB
Jokowi Terlalu Perkasa Untuk Diadili?

Umum

Jokowi Terlalu Perkasa Untuk Diadili?

Selasa, 25 Februari 2025 | 21:36 WIB
Setelah Satryo, Siapa Nama Menteri Yang Layak Di-reshuffle Presiden Prabowo?

Politik

Setelah Satryo, Siapa Nama Menteri Yang Layak Di-reshuffle Presiden Prabowo?

Jumat, 21 Februari 2025 | 16:56 WIB
Lainnya

Terpopuler

1

Gus Nur Tak Berubah, Tetap Yakin Ijazah Jokowi Palsu: Seandainya Ada Yang Asli, Saya Ditahan 100 Tahun Gak Apa-Apa!
2

Jokowi Dulu Dukung Sudewo di Pilkada 2024: Saya Titip Kabupaten Pati!
3

Gibran Temui Try Sutrisno, Golkar Senang: Kini Isu Pemakzulan Sudah Usang dan Tak Relevan!
4

Gegara HP Ketinggalan di Rumah, Video Mesum dengan WIL Ketahuan Istri, Pria di Palembang Ini Dilapor ke Polisi
5

Viral Dokter RSUD Sekayu Musi Banyuasin Dipaksa Lepas Masker Saat Visit, Akhirnya Lapor Polisi
6

Bocah SD Tanya Anies Baswedan Cara Jadi Presiden Jujur, Jawabannya Bikin Gibran Kalah Telak!
7

Abraham Samad Bakal Melawan Jika Ditersangkakan
8

Sosok Ahmad Husein: Viral Sowan ke Jokowi, Kini Jadi Penggerak Demo Melawan Bupati Pati
9

Tak Juga Dipenjara, Benarkah Silfester Punya Kerabat di Kejaksaan?
10

Terungkap! Bupati Pati Sudewo Ternyata Tak Laporkan Kenaikan PPB ke Pemerintah Pusat
11

Sosok Ahmad Husein: Viral Sowan Jokowi, Kini Jadi Motor Demo Melawan Bupati Pati
12

UPDATE! Dokter Tifa Temukan Dua Kejanggalan di Buku Alumni Jokowi
13

Diplomat Israel Sebut Bicara dengan Indonesia untuk Evakuasi Warga Gaza
14

Jawaban Menohok Gus Nur Untuk TERMUL Soal Residivis!
15

Abraham Samad Bakal Melawan Jika Tersangka