Umer mengatakan, Komite Satuan Tugas Perdana Menteri untuk Pasokan Minyak Sawit yang terdiri dari pejabat kementerian terkait dan pejabat PVMA telah mengadakan secara online harian untuk menganalisis situasi permintaan dan pasokan minyak sawit.
Disampaikan Umer, sekitar 160 ribu ton stok minyak sawit tersedia di pelabuhan kembar Karachi yang cukup untuk konsumsi selama tiga minggu. Meskipun larangan ekspor minyak sawit telah dicabut Indonesia pada 23 Mei 2022 lalu, belum ada satu kapal pun yang akan melakukan kegiatan eskpor dari Indonesia untuk pengiriman minyak sawit ke Pakistan.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid