Menparekraf Sandiaga pun akan mendorong usulan ini dengan lintas kementerian dan lembaga. Menurutnya, tahun 2022 adalah tahun yang tepat untuk menerbitkan visa digital nomad karena ini akan mampu menarik wisatawan mancanegara, sektor pariwisata bisa lebih berkualitas dan berkelanjutan dengan length of stay yang lebih panjang, dan quality of spending atau jumlah belanja yang makin tinggi. Dengan begitu, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
"Ini adalah suatu inovasi yang menjadi game changer. Kita juga bisa menyasar silver economy, di mana WNA (Warga Negara Asing) yang mungkin saat musim dingin memiliki preferensi untuk tinggal di Bali atau di destinasi lainnya di Indonesia karena memiliki iklim yang jauh lebih bersahabat," kata Menparekraf Sandiaga.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid